Senin, 05 Desember 2016

Pendidikan Agama Islam (PAI) Berbasis Kompetensi Bertema Ibadah (Membangun Generasi Khalifah Yang Abdullah)

Kata Pengantar



Hingga saat ini Guru-Guru dan orang tua siswa serta masyarakat, pada umumnya berpendapat bahwa yang bertanggung jawab dalam membangun karakter siswa di sekolah adalah guru PAI (Pendidikan Agama Islam). Pandangan seperti ini tidak dapat disalahkan, karena dalam era kurikulum mata pelajaran, PAI memiliki aspek akhlak yang diajarkan sebagai satu mata pelajaran tersendiri.
Dalam era KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang berdasarkan pada Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, semua Guru harus berperan sebagai pendidik karakter, dengan Ilmu dan Teknologi yang sesuai mata pelajara yang diampunya. Semua Guru, baik Guru mata pelajaran umum maupun Guru kejuruan, bertanggung jawab untuk membangun siswanya menjadi generasi ahli ibadah [Qs Adz Zariyat (51): 56] sebagai calon khalifah [Q s Al Baqarah (2): 30] masa depan.
Kalau semua Guru di sekolah menjadi pendidik karakter, maka sekolah akan berperan sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa, khususnya karakter generasi muda. Dalam hal ini peran Guru PAI menjadi sentral, karena harus menjelaskan kepada Guru-Guru umum dan kejuruan, bahwa ilmu dan teknologi yang harus dimiliki siswa (Kompetensi Inti–3) harus dapat digunakan dalam kehidupan (Kompetensi Inti–4) dengan penuh manfaat bagi masyarakat (Kompetensi Inti–2) sebagai pengabdiannya kepada Allah Swt (Kompetensi Inti–1). Bukankah Guru umum dan kejuruan dalam pendidikan berbasis kompetensi berperan juga menjadi Guru karakter?
Berlatar belakang pada permasalahan yang diungkap dalam Bab 1, dipandang perlu melakukan reformasi PAI yang diungkapkan dalam Bab 4, agar Guru PAI berperan sebagai pemberdaya sekolah menjadi Pusat Pembangunan Karakter Bangsa, dan juga menjadi pemberdaya/pembina “Karakter dalam Keluarga” di lingkungan sekolah, khususnya orangtua siswa.
Buku ini disiapkan oleh Tim MGMP PAI SD Ar Rafi’ Bandung dan SD Ar Rafi’ Bale Endah, untuk digunakan di internal Perguruan Ar Rafi’ serta Sekolah dan Madrasah yang memiliki kesamaan Visi dan Misi dalam membangun generasi abdullah calon khalifah.
Kepada Yayasan Pendidikan yang ingin menggunakan buku ini untuk keperluan internal dan bakti sosial kepada masyarakat sekitarnya dipersilahkan untuk mencetak ulang.  
Semoga Allah Swt memberi kemudahan kepada kita semua dalam membangun Sekolah dan Madrasah sebagai Pusat Pembangunan Karakter Bangsa yang diperlukan untuk pondasi Pembangunan Nasional, aamiin.

Bandung. Agustus, 2016
Dr. H. Hari Suderadjat, Drs, M.Pd
Ketua Yayasan Pendidikan Kewiraswastaan Ar Rafi’

Direktur Ar Rafi’ Drajat Center

1 komentar:

  1. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, trims yaa atas informasinya.. untuk produk aneka tenda bisa klik: Tenda Payung Cafe Murah

    BalasHapus

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com